Sejarah Universitas Pawyatan Daha

Yayasan Pawyatan Daha adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang tertua di Kediri, yang lahir pada tanggal 24 Mei 1924 dengan nama “DeNEUTRALE SCHOOL VERENEGING” (NSV) yang mendapat badan hukum pemerintah Hindia Belanda nomor : 22 pada tanggal 22 April 1926.

Tujuan didirikan NSV adalah sebagai reaksi atas politik Pendidikan masa itu, dimana pemerintah kolonial Belanda dengan ketat membatasi kesempatan anak-anak pribumi dari kalangan biasa yang ingin meningkatkan pendidikannya. Politik pendidikan yang diskriminatif inilah yang menggerakkan para tokoh masyarakat di Kediri untuk mendirikan NSV, yang mulai tahun 1924 berturut-turut membuka sekolah-sekolah HIS (SD) dan Neuitrale Schakelschool pada tanggal 1 Agustus 1924. Pada tanggal 1 Agustus 1930 dibuka DeNeutrale Mulo, kemudian pada bulan November 1935 NSV oleh Budi Utomo diserahi menyelenggarakan sekolah perempuan “Utamaning Wanito” yang pelajarannya diusahakan sama dengan Kartini School.

Pengurus De Neutrale School Vereneging yang pertama kali yaitu :

Pelindung            : Raden Tumenggung Adipati Danuningrat (Bupati Kediri)

Ketua                   : M Wirdjodinoto (Patih Kediri)

Sekertaris            : R. Abikoesno

Pada jaman Jepang NSV mendapat tekanan-tekanan dari Pemerintah Pendudukan Jepang. Sekolah-sekolah tutup, guru-guru dipindah kesekolah negeri dan gedung-gedung diduduki. Dan nama NSV tidak boleh digunakan lagi dan sebagai strategi pada saat itu digunakan sebutan “KUMPULAN SEKOLAH-SEKOLAH DOHO”.

Pada saat itu sekolah-sekolah yang dibuka adalah

  1. Sekolah Rakyat Doho Di Kompleks Dandangan.
  2. Sekolah Dagang Kecil, Selanjutnya Dagang Menengah

Pada tanggal 15 Juni 1950  nama “PERKUMPULAN SEKOLAH-SEKOLAH DOHO” dirubah menjadi “YAYASAN PAWYATAN DAHA” sampai sekarang yang dimotori oleh Bapak Soekarno dan Bapak Soejoso.

Adapun kelahiran dan perkembangan pendidikan tinggi dilingkungan Pawyatan Daha secara ringkas dan kronologis sebagai berikut :

  1.  Akademi Management and Secretary, lahir 26 Februari 1977.
  2.  Kuliah dimulai 1 April 1977 dan diresmikan pada tanggal 25 Mei 1977 oleh Ketua Yayasan Haji R. Moh Soebagijono,  dengan pidato ilmiah dari Bapak Dr. Abdurachman (Pembantu Gubernur Kediri).
  3. Akademik Ilmu Administrasi (AIA) adalah bentuk lebih lanjut dari AMS, mulai tahun akademik 1979/1980. Status terdaftar diperoleh dengan SK Menteri P dan K tanggal 13 Februari 1980 nomor : 053/0/1980.
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), kelanjutan dari AIA, dibentuk tahun akademik 1982/1983 dan memperoleh status terdaftar dengan SK Menteri P dan K tanggal 6 Mei 1983 nomor 0239/o/1983.
  5. Universitas Pawyatan Daha sebagai perubahan dan kelanjutan dari STIA dilahirkan pada tanggal 25 Mei 1986.